Berita & MediaFaq | |

Proyek BEVA Gabion Tol Trans-Sumatera Lampung

BEVA GABION
Dilansir dari Wikipedia, Jalan Tol Trans-Sumatera merupakan jaringan jalan tol sepanjang 2.818 km di Indonesia yang direncanakan menghubungkan kota-kota di pulau Sumatera, dari Provinsi Lampung hingga Aceh. Jalan Tol ini adalah jalur transportasi darat utama antara Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera dan kelanjutan dari Jalan Tol Jakarta-Merak. 
 
Pada 20 Februari 2012, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengadakan pertemuan dengan para gubernur se-Sumatera di Griya Agung, Palembang, Sumatera Selatan. Pertemuan ini membahas percepatan pembangunan jalan tol di Sumatera. Dalam pertemuan tersebut juga hadir beberapa perwakilan deputi dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait.
 
Dikarenakan secara ekonomi pembangunan jalan tol di Sumatera masih terlalu berat dan kurang diminati para investor maka awalnya disepakati untuk membangun perusahaan patungan antara BUMN dan setiap Pemda di Sumatera, dimana Pemda akan membebaskan tanah dan mencadangkan sejumlah kawasan di sepanjang jalan tol untuk sebuah proyek bisnis pada masa depan yang akan kelak dikelola bersama.

Seiring berjalannya waktu, akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 100/2014 tentang "Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatra" tanggal 17 September 2014, dalam Perpres ini disampaikan, pemerintah menugaskan PT Hutama Karya (Persero) untuk melakukan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan paa empat ruas jalan tol yang meliputi ruas Jalan Tol Medan-Binjai, ruas Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya, ruas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, dan ruas Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. Perpres tersebut kemudian direvisi oleh Presiden Joko Widodo melalui Perpres No. 117/2015 tentang "Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera" yang menambah penugasan kepada PT Hutama Karya (Persero) sehingga menjadi total 24 ruas tol di Sumatera.
 
Salah satu dari ruas proyek tersebut adalah ruas jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar (140,938 km) yang beroperasi pada Januari 2018 (Paket 1 Segmen Bakauheni Selatan-Bakauheni Utara 8,9 km & Paket 2 Segmen Lematang-Kotabaru 5 km), yang pada 8 Maret 2019 beroperasi secara keseluruhan. Ruas toll tersebut terdiri dari beberapa paket pekerjaan diantaranya Paket 1: Bakauheni-Sidomulyo (39,9 km), Paket 2: Sidomulyo-Kota Baru (40 km), Paket 3: Kotabaru-Tegineneng (30 km), Paket 4: Tegineneng-Terbanggi Besar (33 km).
 
Dalam proses pembangunan proyek tol trans sumatera tersebut, Bevananda selaku manufaktur produk BEVA Gabion, mensuplai bronjong kawat berstandar SNI yang digunakan di ruas jalan tol tersebut sebagai material perkuatan tanah dan penahan erosi. BEVA Gabion yang di supplai ke proyek ini meliputi BEVA Gabion dengan tipe Heavy Galvanized dan lapis PVC. Kedua tipe produk ini memberikan ketahanan yang baik terhadap karat sehingga dapat memberikan proteksi jangka panjang dalam menunjang beberapa proyek infrastuktur.
 
BEVA Gabion juga telah digunakan dibeberapa proyek strategis nasional lainnya, dan telah tersedia dan dapat diakses melalui portal E-Catalogue LKPP.
 
Galeri Proyek.
Untuk konsultasi dan memastikan ketersediaan produk, Anda dapat menghubungi kami di:

Untuk informasi mengenai pengiriman, distributor terdekat, harga spesial atau hal lain mengenai produk, Anda dapat menghubungi kami di: